Simakbaca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi tentang alam atau puisi lingkungan yang rusak di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Menarik Untuk Dibaca Juga:
– Hai apa kabar? Kini kita akan menyajikan beberapa kumpulan puisi puisi tentang kerusakan alam. Umumnya kerusakan alam disebabkan oleh manusia yang tak bertanggung jawab. Sudah banyak terjadi kerusakan alam yang hingga pada akhirnya menjadi bencana alam. Contohnya adalah penabangan hutan secara liar dan membabi buta, sehingga menyebabkan banjir di mana-mana. Daftar Isi Puisi Tentang Kerusakan Alam Alamku Telah Rusak Bumi Menjerit Keramahan Alam Hilang Tanpa Judul Kami Meminta Maaf Jeritan Nyawa Ketidakpedulian manusia pun mulai menyusut. Inilah bentuk kerusakan alam yang terjadi karena ulah manusia sendiri. Alamku Telah Rusak Dulu jernih sungaiku Kini kotor sudah Dulu tinggi pohon pohonku Kini habis sudah Dulu cantik karangku Kini buruk sudah Kini sudah rusak alamku Karena tangan manusia Karena nafkah Lupa akan alam Bagaimana dengan cucuku? Egois merenggut kita semua Maafkan kami Tuhan Damainya alam yang kau titipkan Kini rusak Bumi Menjerit Aku memahami dalam hening Ronta nusantara Birahi serakah tertahan Tanpa sejuk, tanpa tenang Raja tetaplah raja Budak tetaplah budak Tanpa dipinta, bumiku hancur Ribuan nyawa tertelan murkanya Ego mengalahkan, hilang jawaban Tanpa kata tanpa frasa Entah teratasi atau tidak Pekik manusia merentah tangis Bahana Derita saling sambut bersama derunya angin Bumiku rusak Tempat berlindung, tempat hidup Dengar, Mengikis harapan menjadi jeritan nyawa Tangisan alam Di atas puasnya manusia tak kuasa melawan getir Mulut, mata, telinga tak berfungsi Kita perusak, dan tanpa sadar Keramahan Alam Hilang Tandus Tandus alamku Hijau dan lestari hanya belaka Punah dan mati menggantikan Tak lagi ramah alamku Keindahan hanya fiksi Menjajah dan menjarah mulai populer Ketentraman Ketentraman sudah tiada Tangan-tangan serakah merusak Alam terajam Hilang, lenyap, punah sudah Tanpa iba Entah siapa? Kenapa? Perang dimulai Makian dan cacian adalah tradisi Kebencian merajalela Pembunuhan, pertumpahan darah, mulai membanjiri Celaan sungguh Bukan salah alam Bukan salah bumi Lalu siapa yang salah? Kemakmuran alam yang seharusnya dijaga Kebaikan sudah tak tertebar Habis sudah dibabat Kekejaman pun belingsatan Kejam sungguh Tak mampu melawan Tak mampu dendam Tak mampu berontak Mereka hanya diam Menunggu murka Tuhan Tangan-tangan serakah Perusak bumiku Tanpa Judul Serpihan dan pecahan kaca terbakar Terlempar ke rumput, bubuhan koran Tebangan pohon, beton tertuang Lingkungan menyertai Makanan bersama racun Minyak mentah terisi pada samudera Malapetaka dan mengerikan ada di laut Inilah makanan kita Asap kuning keluar dari gedung gedung besi Gas kaustik dan bahan bakar keluar dari baja Tempat yang sepi adalah kehancuran Inilah napas kita Harus ada seseorang yang bertindak dan memulai Meningkatkan kesadaran Dan mengindahkan masalah Karena hidup telah dipertaruhkan Kami Meminta Maaf Indah adalah masa lalu Udara segarmu adalah kenangan Hangatnya sinar matahari adalah dulu Kini berubah Tanpa peduli Sibuk dengan dunia Kami meminta maaf Karena kami hanya bagian dari alam Jeritan Nyawa Rasakan perih ini Lihat air mata ini Sahabat kami telah hancur Akan nafsumu Kini kemarahannya memuncak Bosan dengan semua Berontak dengan laku kita Entah siapa yang melakukan Hanya pahit yang terasa Kaumu, golonganmu, hartamu, di pikiranmu Tak pernah terbesit tentang kami Saudaramu yang sebangsa Banyak dana yang terkumpul untuk kami Tapi di mana? Banyak sekali Di mana? Apa pesawat menjatuhkannya? Kami pun kekurangan dan lemah di sini Atau di kantong mereka? Tanpa rasa iba di dalam hatinya Rasakanlah Hargailah kami Sebagai saudaramu Indonesia Daftar Isi Puisi Tentang Kerusakan Alam Alamku Telah RusakBumi MenjeritKeramahan Alam HilangTanpa JudulKami Meminta MaafJeritan Nyawa
Z6T0Wk7. iop0bg80s2.pages.dev/457iop0bg80s2.pages.dev/491iop0bg80s2.pages.dev/137iop0bg80s2.pages.dev/115iop0bg80s2.pages.dev/450iop0bg80s2.pages.dev/434iop0bg80s2.pages.dev/113iop0bg80s2.pages.dev/182
puisi tentang alam yang rusak